GENIA FEST NOVEL
Karena tidak ada kabar, Si Bollang satu bulan berikutnya datang ke rumah konglomerat bersama sahabat perempuannya Bentujuh. Bentujuh mempunyai kemampuan bisa mematikan orang. Melihat rumah konglomerat yang kotor dan tak terawat bagaikan gudang. Si Bollang berpikir kalo konglomerat pasti sudah mati, Tetapi setelah dia mendengar teriakan dari arah belakang, Bollang berubah pikiran. Dia dan Bentujuh lantas menuju ke altar dimana mayat istrinya disemayamkan dan menghidupkannya kembali. Bollang berkata,Suamimu terjatuh di sumur di halaman belakang. Mendengarnya sang istri lantas berlari ke halaman belakang. Dari dalam sumur konglomerat melihat wajah istrinya ada di pinggir sumur. Si Konglomerat pun semakin berteriak menjadi-jadi. Bentujuh kemudian mematikan si konglomerat sehingga dia pun diam. Istrinya yang tidak mendengar suara konglomerat langsung terjun ke dalam sumur untuk memastikan. Dia pun mati. Dari dalam rumah ternyata ada Arahonam yang melihat kejadian itu, dia pun menembak kepala Bollang dan Bentujuh hingga keduanya tewas.
Begitu susahnya mengatur kematian. Sehingga tiada seseorangpun yang bisa, selain Tuhan, usai berkata begitu Arahonam lantas membakar seluruh rumah beserta isinya. Dan kisahnya tidak pernah terdengar lagi hingga beritanya muncul di koran pagi tadi. Sudahkah Anda membaca koran hari ini?
Sunday, November 15, 2009
GENIA FESTIVAL : MIDNIGHT AFTER NOON (5)
2009-11-15T16:46:00+07:00
Hafizh Herdi
cerpen|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Petunjuk Arah
- adsense (1)
- alius (1)
- bisnis twoh (4)
- cerita inspirasi (2)
- cerpen (3)
- danetter (5)
- Ego-state therapy. (1)
- genia (1)
- hypnosis (1)
- journeylist (3)
- keajaiban pikiran (2)
- kisah sukses. (2)
- kunci sukses (2)
- memahami hidup (3)
- mestakung (1)
- motivasi (4)
- musicalis (1)
- persona (16)
- prog (6)
- reor (2)
- semesta mendukung (3)
- soc (2)
- socie (6)
- techlife (5)
- tips cinta (1)
- tips wirausaha (2)
- trafik internet (1)
- twoh (2)
- twoh's engineering (1)