TWOH's Engineering

TWOH's Engineering
belajar tutorial android dan java

Sunday, November 15, 2009

GENIA FESTIVAL : Final Day of Dugderan Festival

Apa yang membedakan kota Semarang dan kota besar lainnya? Khususnya pada saat manjelang bulan Ramadhan? Jawabnya gampang, yaitu: dugderan.

Dugderan adalah semacam perayaan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, yang diadakan selama kurang lebih seminggu sebelum Ramadhan, dan hanya ada di kota Semarang!

Dugderan tahun 2008 ini, atau tahun 1429H diadakan di Masjid Agung Jawa Tengah, biasa disebut MAJT. Kalau dipikir, bagaimana jadinya jika perayaan besar semacam dugderan diadakan di kawasan Masjid Agung, yang juga besar, namun, tidak memiliki akses jalan yang memadai? Hmm, yah seperti yang saya alami hari Minggu kemarin.

Minggu, 31 Agustus 2008 sore, saya dan Ayah berboncengan menuju MAJT, bukan untuk menyaksikan perayaan dugderan, melainkan untuk mengambil jadwal imsakiyah bulan Ramadhan untuk keperluan pekerjaan. Kami berdua sudah tahu, karena ini hari terakhir, jika lewat rute biasa atau samping Makro, jalanan pasti macet, karena itu untuk menghindari kemacetan, kami berdua memilih lewat jalan Supriyadi kemudian belok kiri di lampu merah dan akan langsung sampai di depan MAJT.

Dugaan kami ternyata salah, jalan tersebut juga mengalami kemacetan yang sangat parah hingga depan MAJT bahkan motor saja susah untuk lewat. Bosan menunggu, kami pun banting setir lewat jalan tikus di perumahan padat penduduk depan MAJT. Kata warga jalan itu nanti tembusnya tepat di depan gerbang masuk MAJT, ternyata benar, kami sudah menemukan jalan keluar, namun masya Allah, di pertigaan jalan keluar tersebut macetnya sungguh luar biasa. Jalan yang hanya lebih kecil sedikit dari jalan gajah itu dijejali bermacam-macam kendaraan, mulai mobil pick up, motor, sepeda penjual es krim, sampai penjual balon karbitan. Melihat kemungkinannya hampir nol untuk bisa parkir di dalam area MAJT, kami pun memutuskan untuk parkir di halaman rumah penduduk yang memang berubah menjadi tempat parkir sementara. Setelah membayar uang parkir sebesar tiga ribu rupiah, kami lalu berjalan kaki merangsek masuk ke dalam area MAJT, bahkan, sungguh, jalan kaki pun susah! Sampai ke dalam MAJT, saya melihat kerumunan massa yang begitu banyaknya, orang-orang dari berbagai daerah di Jawa Tengah yang biasanya datang rombongan dengan menyarter bus, daihatsu atau bahkan truk, mendominasi kerumunan orang tersebut. Mungkin mereka ingin melaksanakan tarawih pertama di Masjid Terbesar di Jateng ini, ya? Atau ingin mendengarkan sambutan dari Pak Bibit? Setelah mendapatkan jadwal imsakiyah, kami pun mampir makan bakso di kafetaria MAJT, di saat makan, tiba-tiba terdengar suara letusan yang amat kuat, orang-orang di sekitar kami pada kaget, bahkan ada yang berkata kalau itu letusan dari tabung gas penjual balon yang meledak. Padahal, tentu saja itu adalah suara letusan meriam tanpa peluru yang digunakan untuk menandai datangnya bulan suci Ramadhan. Hanya saja, letusan yang biasanya terdengar sebanyak tujuh kali, saat itu hanya terdengar sebanyak empat kali saja.

Setelah itu, kami berjalan ke tempat parkir untuk kembali pulang. Sepintas terlihat arak-arakan peserta dugderan yang terakhir diiringi terbangan. Perjalanan pulang relatif mudah tidak begitu macet, kami pulang lewat daerah tambak boyo yang tembus ke arteri, dari arteri ke arah selatan menuju Jalan Majapahit, kemudian kami belok di depan BLK untuk pulang ke rumah kami yang terletak di daerah Kedungmundu.

Itulah sedikit pengalaman mengenai hari terakhir perayaan dugderan. Namun yang amat disayangkan adalah saya melihat banyak sampah dimana-mana, bahkan sampai pada altar di bawah payung elektronik.

Dengan berakhirnya festival tersebut, menandai datangnya bulan suci Ramadhan. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang melaksanakan, dan semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT. Amin.

GENIA FESTIVAL : Kembalinya Blackcat ke Dunia Maya.

Setelah saya memposting tulisan yang pertama ke dalam blog ini, karena bingung, saya pun memutuskan untuk vakum beberapa saat, bagi saya memposting blog adalah hal yang agak sulit… Karena saya masih memakai jasa Warung Internet untuk browsing, dan karena menurut saya, banyak hal di hypertext transfer protocol yang lebih menarik untuk dijelajahi, daripada sekadar mengurusi blog tersayangku ini..(^_^;)
Namun, semua itu berubah setelah Bapak saya memutuskan untuk berlangganan high speed internet acces. Saya masih ingat, waktu itu hari Jum’at tanggal 22 Agustus 2008, pada siang hari, saya angkat telepon dari Bapak yang mengatakan,”Fis, nanti sekitar jam lima ada petugas dating buat pasang Spidi. Jangan kemana-mana ya”. Sontak saya pun menjawab,”Berarti nanti nggak berangkat les, pak?”. Karena kebetulan pada sore hari itu saya ada les di sebuah bimbel, tetapi ternyata Ayah tetap menyuruh saya berangkat dengan alasan les itu penting dan tidak boleh ditinggalkan. Maka, sore itu pun saya berangkat les dengan pikiran yang berkecamuk bahwa:’pulang les nanti bisa internetan, di rumah!’.
Namun, saat sedang asyik-asyiknya mendengarkan penjelasan tentang integral, tiba-tiba Motorola saya berbunyi, ada pesan masuk. Pesan tersebut lantas saya baca, ternyata dari Ayah yang mengatakan bahwa petugas yang ingin memasang internet meminta untuk meng-unistall Ubuntu yang ada di komputer saya, karena dikhawatirkan nanti bisa ‘nyrimpeti’. Saya pun bergegas pulang lebih awal untuk membereskan masalah yang bisa-bisa, mengaburkan impian saya untuk memiliki akses ke dunia luar dari kamar sendiri. Alhamdullilah, ternyata setelah berdiskusi dan sharing panjang lebar, ditambah sedikit penjelasan dari guru TIK, ternyata Ubuntu yang biasanya membuat gangguan adalah yang dipasang di perkantoran, jadi punya saya tidak masalah. Dan pemasangan pun berjalan lancar. Sejak saat itu, komputer bernama TWOH_DEVICE, dengan IP address sekian telah melesat bersama saya mengarungi samudra HTTP yang amat luas, indah, sekaligus manyimpan berjuta-juta bahaya mematikan yang selalu mengancam setiap saat…
Singkat kata, kemudian saking asyiknya berinternet, kuota yang seharusnya untuk satu bulan, hampir habis hanya dalam sepuluh hari saja. Puncaknya pada hari Jum’at malam, saat itu saya browsing dari pukul 19.00 hingga hampir pukul 00.00 tengah malam! Yang kemudian berakibat saya dimarahi habis-habisan oleh Ayah…Xp

GENIA FESTIVAL : Program Pembuat Bintang

Program membuat ukuran segitiga. Walaupun kelihatannya simpel namun fungsi Repeat Until dan While Do pada implikasinya memerlukan keterampilan dan kemampuan berlogika yang cukup tinggi. Contohnya pada program membuat bintang seperti yang telah saya buat. Membuat bintang, maksudnya mengurutklan sejumlah bintang untuk untuk membuat suatu bentuk yang lebih kompleks, seperti segitiga dan lain lain. Ini contohnya :
GENIAFEST TECH
program segitiga_bintang_2;
uses wincrt;
var
i,j,n:integer;
begin
write('Masukkan ukuran segitiga = ');readln(n);
for j:=1 to n do
begin
for i:=1 to j do
write('*');
writeln;
end;
readln;
end.

GENIA FESTIVAL : PEMBAGIAN STATUS KEJAHATAN KORUPSI

GENIAFEST
Minggu
-minggu ini, kita disibukkan menunggu hasil keputusan pemerintah Indonesia soal keputusan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam banyak diskusi, kekhawatiran mengenai integritas lembaga pemberantas korupsi ini selalu ujungnya adalah kuncinya pada kesimpulan bahwa peraturan yang baik lebih penting dibanding orang yang baik. Karena orang baik pun jika tidak didukung peraturan yang baik, akan melenceng juga. Mau tahu contohnya, tiap kita ke Singapura, kok mendadak orang Indonesia jadi tertib, membuang puntung rokok atau sampah tidak sembarang dan mau antri. Dalam tulisan kali ini, sejak KPK dicetuskan sebagai lembaga pemberantasan kejahatan korupsi, bersama dengan aparat penegak hukum seperti halnya kepolisian dan kejaksaan maka KPK diharapkan ujung tombak terakhir penuntasan kasus-kasus korupsi. Ketika KPK bekerja, harapannya pula lembaga kepolisian dan kejaksaan juga tertantang untuk berlomba menuntasan kejahatan korupsi. Sapu bersih akan membersihkan lantainya pula. Mengenai siapa saja pimpinan KPK, biarlah itu domainnya pemerintah dan tokoh-tokoh pendekar hukum di negeri ini. Hanya saja, yang perlu segera dipikirkan adalah perlunya KPK membagi jenis kejahatan korupsi yang prioritas ditangani berdasarkan luasan kasusnya. Luasannya kasus bisa saja ditinjau dari segi besarnya uang negara yang dikorupsi, dampak perbuatan korupsi yang menyengsarakan masyarakat maupun kejahatan korupsi yang mengancam kebangkrutan negara dari struktur keuangan. Oleh karena itu, KPK perlu dilengkapi dengan bidang atau desk untuk mempercepat penuntasan kasus-kasus kejahatan korupsi yang semakin marak terjadi di negeri ini.
Bidang atau desk ini perlu diketahui masyarakat, namun sebagai masukan lebih gampangnya barangkali bidang atau desk itu dibagi jadi tiga saja, yaitu desk kejahatan korupsi transnasional, desk kejahatan korupsi nasional dan desk kejahatan korupsi regional. Kita memahami bahwa ketika KPK dibentuk dan mulai bekerja ternyata cakupannya begitu luas, tak heran kepala desa yang korupsi seharga 20 ekor kerbau juga dilaporkan ke KPK karena aparat penegak hukum di daerah tidak bertindak sesuai prosedur.
Ketika ada kepala daerah korupsi, ternyata bisa juga penanganan jadi lambat meski sejumlah elemen masyarakat anti korupsi sudah mendesak penuntasannya, baik itu ke kejaksaan maupun ke kepolisian. Ketika KPK diminta turun, maka terlontarlah alasan KPK bahwa kasus kepala daerah itu selama masih ditangani kejaksaan atau kepolisian dan belum dilimpahkan ke KPK maka KPK sementara belum bisa menangani. Padahal, semua tahu kenapa kepala daerah yang korupsi sampai lebih Rp 20 miliar belum ditindak dan perkaranya belum dibawah ke pengadilan, si kepala daerahnya sendiri pernah diumumkan statusnya sebagai tersangka. Dalam menghadapi kasus semacam ini, pikiran orang langsung saja menyatakan bahwa si kepala daerah ibarat sumur tanpa dasar, dikeduk terus keterangannya maupun kasusnya.
Dengan adanya desk tiap-tiap kejahatan korupsi akan mudah penanganannya serta KPK bisa lebih leluasa menanganinya. Itu artinya, bila disamping telah dilaporkan oleh masyarakat, ditangani aparat penegak hukum namun bila KPK mengkaji bahwa kejahatan si kepala daerah itu merupakan kejahatan regional langsung saja diambil alih tanpa perlu menunggu pelimpahan aparat penegak hukum lainnya. Kita menyakini bahwa kejahatan korupsi di negeri ini betul-betul luar biasa, sehingga memerlukan penanganan yang ekstra luar biasa. Kejahatan korupsi tidak ubahnya kejahatan terorisme.
Keberanian KPK menetapkan suatu kasus kejahatan korupsi dalam kategori tertentu dalam tiga desk itu, artinya KPK harus siap-siap ambil alih penanganan kasusnya dari lembaga mana pun yang dinilai masyarakat lamban. Di Jawa Tengah misalnya, terdapat kepala daerah yang melakukan tindak kejahatan korupsi sejak 2003/2004, tetapi sudah ganti kepala kejaksaan tingginya tiga kali ternyata yang bersangkutan tetap kebal hukum. Celakanya, tiap kepala kejaksaan tinggi baru selalu berkoar-koar hendak menuntaskan kasus kejahatan itu, nyatanya sampai dia diganti perkaranya menyangkut kepala daerah itu tetap jalan di tempat.
Mengingat ada deks kejahatan korupsi regional, tentunya perlu ada perwakilan KPK di tiap-tiap provinsi, apabila itu dinilai pemborosan maka perwakilan KPK bisa mengikuti pembagian sesuai wilayah waktu Indonesia, yakni ada KPK wilayah Barat, wilayah Tengah dan wilayah Timur. Kita juga yakin peraturan yang baik, akan menghasilkan struktur penuntasan kejahatan korupsi yang terbaik pula. Pejabat penagak hukum yang berhasil juga memerlukan reward, begitu pula sebaliknya mereka yang pura-pura lalai menuntaskan kejahatan korupsi di wilayahnya. KPK yang mengambil kasus kejahatan korupsi di daerah tertentu, maka itu adalah kecelakaan maka pimpinan kepolisian dan pimpinan kejaksaan yang mengalami kecelakaan ya haruslah diganti. Mari kita dukung KPK . Dukungan tidak hanya dari masyarakat, tapi juga aparat penegak hukum. Ayo cicak dan buaya, bersatulah memangsa pelaku-pelaku kejahatan korupsi yang menggila di negeri kepulauan ini.

GENIA FESTIVAL : PROGRAM ATM SIMPEL BUATANKU

Karena masuk pada jurusan IF, aku pun sadar bahwa bagaimanapun kemampuan programming adalah kemampuan yang utama yang harus digunakan hingga aku bekerja nanti. Karena itu alih-alih merasakan liburan saat Bulan Ramadhan datang, masa-masa mudik alias pulang kampung juga dibebani dengan beberapa macam tugas, salah satunya adalah tugas tentang membuat mesin atm simpel ini.
program ATM;
GENIAFEST TECH
uses crt;

const limit=5000000;

const batas=3;

const batasATM=5;

const uangBank=4300000;

const uangATM=4500000;

const pecahan=100000;



var PIN,ambiluang,j,i,x:longint;

jawab:string;

Label input;

begin{a}

clrscr;

writeln('^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^');

writeln('>>>>>ATM BANTJOEK | PIN=1234<<<<<'); writeln('^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^'); writeln(''); begin i:=1; j:=0; repeat begin j:=j+1; i:=i+1; writeln('=====Masukkan PIN Anda=====');readln(PIN); x:=batas-j; writeln('***kesempatan tinggal ',x,' kali lagi***'); end; until (PIN=1234) OR (i>batas);



if PIN=1234 then



begin{b}

i:=1;

j:=0;

writeln('');

writeln('==== PIN BENAR ====');

writeln('');

writeln('Saldo Anda Sebesar ',uangbank,' rupiah');

writeln('Pecahan minimal adalah sebesar ',pecahan,' rupiah');

writeln('dan limit transaksi kami adalah sebesar ',limit,' rupiah');

input:

repeat

begin

j:=j+1;

i:=i+1;

writeln;

writeln('>>>Silahkan masukkan jumlah uang yang akan diambil dengan benar<<<'); readln(ambiluang); writeln; writeln('==================================='); writeln('Anda ingin mengambil uang sejumlah= ',ambiluang,' rupiah'); writeln('==================================='); X:=batasATM-j; writeln; writeln('kesempatan tinggal ',X,' kali lagi'); end; until (ambiluang>=pecahan) OR (i>batasATM);

if (ambiluang>=pecahan) AND (ambiluang<=limit) AND (ambiluang=pecahan) AND (ambiluanguangbank) AND (ambiluang=pecahan) AND (ambiluang0) then

begin

writeln;

writeln('---------------------------------------------------------------');

writeln('Pecahan Minimal Salah, Uang yang diambil minimal =',pecahan,' dan kelipatannya');

goto input;

end

else

if (ambiluang>=pecahan) AND (ambiluang=uangatm) then

begin

writeln;

writeln('---------------------------------------------------------------');

writeln('Saat ini sisa uang di ATM kami= ',uangATM,' silakan ulangi');

goto input;

end

else

if (ambiluang>=pecahan) AND (ambiluang>limit) then

begin

writeln;

writeln('---------------------------------------------------------------');

writeln('Anda tidak boleh mengambil uang melebihi ',limit,' per harinya');

goto input;

end

else

writeln('waktu transaksi habis');

end{b}

else

begin

writeln('Kartu ATM Anda diblokir');

writeln('dan uang tabungan Anda disumbangkan ke Panti Asuhan');

readln;

end;



end{a};

readln;

end.


GENIA FESTIVAL : Kembalinya Sang Speedy

GENIAFEST
Suatu hari aku dikejutkan oleh sms dari ibuku yang mengabarkan bahwa koneksi internet di rumah kami telah dicabut. Karena adikku yang berlebihan memakainya hingga kelebihan kuota. Yah padahal speedy tersebut adalah satu-satunya akses ke dunia maya dari rumahku. Tetapi mau bagaimana lagi karena adikku telah menginjak kelas 3 SMP dan harus giat-giatnya belajar untuk ujian akhir nasional. Tetapi anehnya ayanhku menyalahkan adikku karena DOWNLOAD yang berlebihan. Padahal speedy di rumah kami memakai kuota 15 jam. Jadi berapa giga pun yang dia download harusnya tidak masalah selama masih di dalam batas 15 jam. Karena itu aku lalu sedikit berdebat dengan orangtuaku, Dan hasilnya beberapa bulan kemudian ayahku kembali memasang speedy di rumah kami. Semua pun kembali ONLINE ONLINE seperti sedia kala.

GENIA FESTIVAL : Kisah Dibalik Diterimanya Aku di IT Telkom (4)

Setelah dari kamar mandi, aku kemudian duduk di barisan paling belakang dan mulai mengerjakan soal, seperti biasa peraturan salah -1 tidak kuhiraukan, karena betul +4. Alasannya sederhanya, satu soal betul bisa mengalahkan tiga soal salah, dan aku tetap dapat poin +1, jadi kukerjakan semua soal yang ada, dan tidak lama kemudian waktu selesai. Acara selanjutnya adalah training motivasi dan sebagainya, aku sebenarnya sudah ingin pulang, tetapi temanku belum, dia ingin menunggu sampai hasil diumumkan. Waktu terus berjalan, tiba-tiba kepalaku ditepuk dari belakang oleh temanku yang lainnya, kata-katanya sampai saat ini tidak akan kulupakan,”Sangar nok koe, juara siji!”

Saat itu aku masih belum percaya, sampai namaku dipanggil lalu aku maju ke depan dan berdiri di atas panggung sebagai juara satu try out itu. Bagaimana bisa? Selalu itu yang ada dalam pikiranku, saat aku menerima formulir pendaftaran gratis IT Telkom sampai saat aku turun dari panggung. Mungkin kisah ini adalah bukti nyata dari kuasa Allah SWT, atau pembuktian dari teorema kesuksesan bahwa sukses adalah kombinasi yang unik dari bakat, usaha, dan keberuntungan. Formulir dari hadiah try out kemudian kugunakan untuk mendaftar di IT Telkom dan akhirnya aku diterima di sana. Walaupun aku juga diterima di banyak perguruan tinggi lain, kenapa aku memilih kuliah disini yang jauh dari rumah, aku juga belum tahu.

GENIA FESTIVAL : Kisah Dibalik Diterimanya Aku di IT Telkom (3)

"Tu, aku tak adus sek yo, enteni sek," kataku sembari menyambar handuk dan melangkah menuju kamar mandi. Setelah mandi, ternyata godaan untuk tidak ikut try out masih belum berhenti. Temanku entah dapat ide darimana tiba-tiba menyetel lagu dari hapenya yang kusukai, dan masalahnya aku belum punya lagu yang itu. Kemudian aku bertanya pada temanku pakah dia membawa kabel data? Dan jawabannya ternyata ‘ya’. Langsung saja kunyalakan komputer dan prosese pengkopian lagu pun dimulai. Menyalakan komputer tidak sesulit saat men-shut down, setelah komputer nyala, ada saja hal yang bisa dilakukan. Hingga kemudian terdengar suara dari bawah, “Fizh, kamu jadi berangkat try out nggak?” Ternyata itu suara orangtuaku, langsung komputer kumatikan, dan aku bergegas turun. Aku tidak berani melihat ke arah jam, yang penting segera naik motor dan berangkat menuju Plasa Telkom tempat try out diadakan. Sampai disana suasana sudah sepi. Kami mengira try out sudah selesai, kemudian kami bertanya pada seseorang yang memakai jaket biru muda, ternyata orang itu mahasiswa IT Telkom. Dia berkata, karena hujan try out ditunda jadinya sekarang belum selesai, kami hanya terlambat. Hanya. Sesudah itu, aku malah bertanya kamar mandinya di sebelah mana. Orang itu lantas menujukkan tempatnya sambil mengingatkan agar tidak terlalu lama karena kami sudah sangat terlambat.

GENIA FESTIVAL : Kisah Dibalik Diterimanya Aku di IT Telkom (2)

Ujian dilaksanakan pada hari minggu di Plasa Telkom Jalan Pahlawan Semarang, try out diadakan jam 7.30 pagi, malam harinya tidak tahu kenapa aku malah tidak bisa tidur. Hingga jam satu malam aku masih terjaga, tidur saja susah apalagi untuk belajar. Bagiku try out besok hanya kugunakan untuk mengukur seberapa kemampuanku, itu saja, walaupun aku dengar Juara Satu-nya akan mendapat formulir pendaftaran IT Telkom gratis. Esok harinya sekitar jam tujuh pagi, aku dibangunkan oleh temanku melalui sms. "Woi, sido melu try out gak?", tanyanya. Kemudian aku membalas, "Yo sido, reneo mangkat bareng." Tidak lama kemudian temanku datang, aku masih dalam keadaan setengah terjaga, sedangkan dia sudah rapi dan siap untuk berangkat. Melihat aku masih enak-enakan tidur, temanku tidak mau kalah, lalu dia pun dengan enaknya bermain hape. Aku melihat jam, ternyata sudah pukul setengah delapan, kulihat di luar juga gerimis. Benar-benar saat itu seperti kami tidak diijinkan untuk ikut try out. Tetapi karena sudah mengeluarkan uang, akhirnya kami tetap bertekad untuk berangkat. Ya, kami harus tetap berangkat! Karena siapa tahu..

GENIA FESTIVAL : Kisah Dibalik Diterimanya Aku di IT Telkom (1)

Sekarang aku berkuliah di Institut Teknologi Telkom, alasan kenapa aku memilih berkuliah disini adalah sangat simpel. Begini ceritanya, waktu kelas tiga SMA , aku masih bingung ingin melanjutkan kuliah dimana. Hingga suatu hari datang sekelompok mahasiswa IT Telkom yang melakukan presentasi di kelasku. Aku dan temanku mengikuti seminar itu, jujur, waktu itu aku belum begitu tertarik. Mahasiswa itu lalu menjelaskan bahwa di IT Telkom ada banyak jurusan, salah satunya adalah IF dan SK. Kemudian karena aku menanyakan tentang perbedaan antara IF dan SK. Aku pun mendapat sebuah pin IT Telkom. Kemudian ada tawaran untuk mengikuti Try Out Seleksi Mahasiswa Baru IT Telkom, dengan biaya sebesar sepuluh ribu rupiah, saat itu entah kenapa aku malah merasa enggan untuk ikut try out, namun karena ajakan temanku dan dibayari olehnya, akhirnya aku ikut juga. Baca Selanjutnya.. ^^

GENIA FESTIVAL : TIPS Menjadi Programmer Handal (6)

GENIA FEST
3.Mengaitkan dengan Konteks Masalah

Konteks dari soal perlu diperhatikan dan konteks tersebut kadang-kadang hanya tersirat saja. Yang dimaksud dengan konteks disini adalah pemahaman umum akan sesuatu yang sewajarnya diketahui pula. Agar lebih jelas, mari kita lihat contohnya:



Jika lonceng pada suatu jam berdentang setiap 1 detik, dalam jumlah dentang yang sesuai waktu

yang ditunjukkan, maka tepat pada pukul berapa dentang terakhir yang menunjukkan dentang ke 6 pada pukul 6? Apakah pukul 6:00:06? Jwabannya hanya ada benar, atau tidak benar. Silahkan dipikir dan dijawab, sebelum melihat pembahasan.



Pembahasan:

Hmm, jika dibaca sepintas kelihatannya benar ya. Ya, ya jawabannya memang tidak benar, alias Salah. Karena seharusnya pukul 6:00:05 karena dentang – dentang tersebut terjadi pada pada pukul 6:00:00, pukul 6:00:01, pukul 6:00:02, pukul 6:00:03, pukul 6:00:04 dan pukul

6:00:05!! Konteks disini adalah dentang pertama terjadi pada tepat pukul 6, dan

penomoran detik/menit dimulai dari 0, 1, ... dst.

GENIA FESTIVAL : TIPS Menjadi Programmer Handal (5) INTRODUCTION

GENIA FEST
Langkah Ketiga Menjdi pemrogram handal

Suatu hari si Kisaid disuruh ibunya untuk membeli gula di warung. Ibunya berkata, jika Kisaid mau membelikan gula di warung maka dia akan memberi kisaid uang seribu rupiah. Dasar anak sekarang dan jaman sekarang dimana uang seribu sudah berkurang ‘nilainya’, maka kisaid dengan santainya menjawab,”Ibu saja yang beli gula, nanti saya beri ibu uang dua ribu sebagai imbalan… ”. Cookkkk.

Nah, setelah membaca kisah diatas, pelajaran yang dapat kita ambil adalah Kisaid tidak memahami konteks/isi dari masalah yang diberikan Ibunya. Ibunya mempunyai masalah, yaitu kehabisan gula. Lalu problem solvingnya dia menyuruh Kisaid untuk membeli gula. Tapi, malahan…. Hehe. Okelah di langkah ketiga ini kita akan bahas tentang,

GENIA FESTIVAL : TIPS Menjadi Programmer Handal (4)

GENIA FEST
2.Memahami Sifat-sifat Bilangan

Sifat bilangan ada bermacam-macam, contoh ada bilangan ganjil,bilangan genap, bilangan prima, bilangan bulat, bilangan real, bilangan imaginer dan lain lain. Untuk sejumlah masalah, sifat-sifat dari bilangan harus dipahami secara logis. Contoh… Keluarlah..!



Contoh:

Jika n dan p adalah dua bilangan bulat, dan n + p berharga ganjil, manakah dari berikut ini bil ganjil?

(A) n – p + 1

(B) np

(C) n2 + p2 – 1

(D) 3p + 5n

(E) (p – n)(n – p)

Hmm, terlhat sederhana bukan, saya akan memberi Anda waktu untuk berpikir logis sebelum memberikan pembahasan. Oke… Silahkan dicoba.

Baiklah, ini pembahasannya cok:

A) bukan, karena (n+p) adalah ganjil maka dari n dan p salah satu ganjil dan yang lain genap.

Selisih antara n dan p pasti ganjil sehingga jika ditambah 1 menjadi genap.

B) bukan karena perkalian antara suatu bilangan genap dengan bilangan apapun akan menjadi

genap.

C) bukan karena pangkat bulat positif berapapun dari bilangan genap, tetap genap, dan ganjil

tetap ganjil, kemudian ganjil ditambah genap dan dikurang ganjil menjadi genap.

D) bukan karena pangkat bulat positif berapapun dari bilangan ganjil tetap bilangan ganjil, dan

jumlah dua bilangan ganjil menjadi genap.

E) benar, karena perkalian antara dua bilangan ganjil menghasilkan bilangan ganjil.

………Selanjutnya. The Third Step

GENIA FESTIVAL : TIPS Menjadi Programmer Handal (3) INTRODUCTION

GENIA FEST
Langkah Kedua manjadi programmer yang hebat



Dalam berteman, kita tentu sering dihadapkan oleh berbagai macam sifat orang yang berbeda-beda. Misal, si eta yang ternyata kalau ngambek jadi pendiem karena memendam masalahnya sendirian, sedangkan si eti kalau sedang jatuh cinta dan ketemu sama gebetannya jadi caper dan salah tingkah dan lain sebagainya. Sebagai seorang teman yang baik, tentunya kita harus mampu memahami sifat mereka masing-masing. Kita harus mampu bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh teman kita. Karena jika menganggap sifat semua teman sama, maka kita akan gagal menjalin persahabatan dengannya. Nah, tentunya deskripsi tersebut ada kaitannya dengan menjadi pemrogram yang hebat. Di langkah yang kedua ini, kita akan berusaha untuk

GENIA FESTIVAL : TIPS Menjadi Programmer Handal (2)

GENIA FEST
Untuk menjadi seorang programmer pascal yang hebat, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan dan disini akan saya bahas satu persatu. Oke, berdasarkan penjelasan di atas, langkah pertama adalah:

1.Mampu Membentuk Model Aritmatika/Matematika Serta Melakukan Deduksi/Induksi Model

Kita langsung saja ke contoh!

Uang Amir lebih banyak dari uang Ali. Jika dijumlahkan uang keduanya lebih

dari 50 ribu rupiah, sementara selisih uang Amir dengan uang Ali lebih dari 30

ribu rupiah. Berapakah kemungkinan uang Amir yang paling tepat?

Model permasalahan: Uang Amir = x, Uang Ali = y, dan dari deskripsi di atas

Pers I : x > y

Pers II : x+y > 50000

Pers III : |xy|> 30000

Dari Pers I dan Pers III: menghasilkan Pers IV: x-y > 30000

Dari Pers II dan Pers IV:

jika dijumlahkan menghasilkan 2x>80000.

Maka, x > 40000



Mudah kan? Ayo kita menuju ke langkah kedua.

GENIA FESTIVAL : TIPS Menjadi Programmer Handal (1)

GENIA FEST NOVEL

Dalam semua bahasa pemrograman, tentu terdapat yang namanya Initial State dan Final State. Initial State adalah suatu keadaan awal dari masalah yang kita hadapi dan yang nantinya akan kita pecahkan. Kemudian final state adalah keadaan akhir dimana suatu masalah tersebut telah selesai terpecahkan dan kita mendapat solusi/hasil dari permasalahan tersebut. Nah, proses mengubah initial state menjadi final state tersebut yang dinamakan problem solving. Dalam problem solving, seringkali diperlukan tahapan pemodelan masalah yang sebagina menggunakan model matematika/aritmatika dan menyederhanakannya sehingga menjadi model yang lebih sederhana dan siap dikomputasikan dalam bentuk algoritma. Model yang tidak tepat berakibat pada kegagalan dalam pemecahan masalah.

GENIA FESTIVAL : MIDNIGHT AFTER NOON (5)

GENIA FEST NOVEL
Karena tidak ada kabar, Si Bollang satu bulan berikutnya datang ke rumah konglomerat bersama sahabat perempuannya Bentujuh. Bentujuh mempunyai kemampuan bisa mematikan orang. Melihat rumah konglomerat yang kotor dan tak terawat bagaikan gudang. Si Bollang berpikir kalo konglomerat pasti sudah mati, Tetapi setelah dia mendengar teriakan dari arah belakang, Bollang berubah pikiran. Dia dan Bentujuh lantas menuju ke altar dimana mayat istrinya disemayamkan dan menghidupkannya kembali. Bollang berkata,”Suamimu terjatuh di sumur di halaman belakang.” Mendengarnya sang istri lantas berlari ke halaman belakang. Dari dalam sumur konglomerat melihat wajah istrinya ada di pinggir sumur. Si Konglomerat pun semakin berteriak menjadi-jadi. Bentujuh kemudian mematikan si konglomerat sehingga dia pun diam. Istrinya yang tidak mendengar suara konglomerat langsung terjun ke dalam sumur untuk memastikan. Dia pun mati. Dari dalam rumah ternyata ada Arahonam yang melihat kejadian itu, dia pun menembak kepala Bollang dan Bentujuh hingga keduanya tewas.

“Begitu susahnya mengatur kematian. Sehingga tiada seseorangpun yang bisa, selain Tuhan,” usai berkata begitu Arahonam lantas membakar seluruh rumah beserta isinya. Dan kisahnya tidak pernah terdengar lagi hingga beritanya muncul di koran pagi tadi. Sudahkah Anda membaca koran hari ini?

GENIA FESTIVAL : MIDNIGHT AFTER NOON (4)

GENIA FEST NOVEL
Dia menangis memohon kepada Bollang untuk mati. Si Bollang hanya diam dan menyuruh dia untuk menggali lubang sedalam mungkin, “Galilah lubang sedalam mungkin dan masuklah ke dalam. Nanti aku yang akan menutupnya.” Mendengar ide tersebut, si konglomerat merasa sangat senang, dia pun menyuruh seluruh pegawainya untuk segera menggali lubang. Namun melihat sosok si konglomerat yang menyeramkan seluruh pegawainya malah kabur. Hanya seseorang bernama Arahonam Ailedo Tonip yang tinggal. Dia lantas mengajak konglomerat ke halaman belakang dan mendorongnya hingga jatuh ke sumur yang ada di sana. Konglomerat merasa ditipu dan mulai berteriak-teriak dari dalam sumur. Satu minggu, satu bulan, hingga satu ditambah tiga bulan teriakan tersebut masih terdengar.

GENIA FESTIVAL : MIDNIGHT AFTER NOON (3)

GENIA FEST NOVEL
Namun bukannya disuruh menghidupkan istri yang sangat disayanginya, sesampainya di sana si Bollang malah diperintah untuk membunuh si konglomerat. Ia berkata bahwa jika ia tahu istrinya akan mati tidak lama lagi, ia tidak akan minta untuk dihidupkan kembali. Tetapi Bollang berkata,”Kamu sudah kuhidupkan untuk selamanya. Maka kamu tidak akan bisa mati bagaimanapun caranya.” Si konglomerat yang tidak percaya berlari ke dapur mengambil satu jerigen bensin dan menyiramnya ke tubuhnya. Setelah itu ia berlari masuk ke dalam mobil yang dihadiahkan ke Bollang, dan meledakkan dirinya di dalamnya. Mobil beserta isinya langsung terbakar hebat. Si Bollang cuma diam memandang. Beberapa jam kemudian api sudah reda dan dari dalam mobil keluar sesosok tubuh berwarna hitam. Si konglomerat ternyata masih hidup.

GENIA FESTIVAL : MIDNIGHT AFTER NOON (2)

GENIA FEST NOVEL

Akhirnya Si Bollang mengalah, selama satu tahun dia mencoba untuk menghidupkan kembali konglomerat itu. Setelah satu tahun lebih sembilanbelas hari ia pun kembali hidup. Keluarganya gembira sekali. Namun tiga bulan selanjutnya dia mati kembali. Keluarganya menjadi sedih kembali, istri konglomerat itu marah-marah, mencak- mencak tidak karuan. Si Bollang dikata- katainya, sajennya kuranglah, goblok lah. Si Bollang yang tidak terima atas perlakuan istri konglomerat tersebut akhirnya marah dan berkata,”Baik, akan kuhidupkan orang ini selamanya..!” Sontak si konglomerat pun kembali hidup lagi. Dan Bollang pun diberi hadiah sebuah mobil mewah.

Namun, beberapa hari kemudian sang istri konglomerat justru jatuh sakit dan tidak lama kemudian meninggal. Si Bollang pun kembali dipanggil oleh konglomerat itu.

GENIA FESTIVAL : MIDNIGHT AFTER NOON (1)

GENIA FEST NOVEL
Koran hari ini, berisi berita tentang seorang pemuda yang katanya dapat menghidupkan kembali orang mati. Apakah ada orang yang sudah membaca koran hari ini ?.

Pemuda itu, Si Bollang namanya, dipanggil begitu karena dia suka berpetualang.

Tahun 2000, ia pernah pergi ke Surabaya untuk menghidupkan seorang kakek dari seorang keluarga yang kaya raya, dan kabarnya sebagai hadiah dia diberi satu unit rumah mewah di wilayah Porong, Sidoarjo. Tentu saja waktu itu belum ada Lumpur Lapindo.

Lalu pernah juga dia dipanggil oleh seorang konglomerat muda di Jakarta, untuk menghidupkan dirinya sendiri. Pada wasiatnya tertulis, “Jika penyakitku ini tidak bisa sembuh, dan aku mati… Tolonglah bawa Si Bollang kesini untuk menghidupkan aku kembali…”. Saat melihat jasad orang ini yang kotor dan berbau busuk, Bollang berkata, “Percuma saja orang ini dihidupkan, nanti pasti akan mati lagi”. Keluarganya tidak percaya dengan perkataannya itu, tapi mereka percaya Bollang bisa menghidupkan orang mati.

GENIA FESTIVAL : Tahun Terakhir di SMA (2)

GENIA FESTIVAL
Kelas XI



Ternyata angka 4 masih terus mengikutiku sampai di kelas XI, bahkan kelas XII. Yah, akhirnya aku masuk IPA walupun dengan nilai mepet. Kelas XI apa ya yang kuingat? Oh, iya, di kelas ini kami piknik. Pada semester pertama kami satu sekolah pergi ke pulau dewata. Biarpun nampak seperti buang-buang uang tetap saja menyenangkan karena pergi bersama-sama. Saat di kelas dua ini juga aku menerima CD Ubuntu pertamaku langsung dari Canonical, dan di kelas dua ini juga aku berhasil lolos dalam seleksi Olimpiade TIK mewakili sekolah maju ke tingkat kota. Namun sayangnya, aku kalah seleksi dan hanya mendapat peringkat delapan. Namun bagiku itu adalah sebuah pengalaman yang berharga.







Kelas XII







Yah, ini adalah tahun terakhir di SMA. Hari-hariku dihabiskan dengan les-les dan les, supaya bisa lulus dan mendapatkan NEM yang bagus. Kelas tiga merupakan kelas yang penuh kenangan di sinilah saat-saat aku merasakan perubahan mental dari anak kecil menjadi seseorang yang mulai mengerti tentang kehidupan. Halah. Hahaha

GENIA FESTIVAL : Tahun Terakhir di SMA (1)

GENIA FASTIVAL
Tahun 2009 ini adalah tahun terakhirku bersekolah di SMA, yah meskipun masa-masa di SMA bagiku terasa biasa saja. Namun di sana juga aku memperolah banyak kenangan, baik suka maupun duka.



Kelas X



Dulu aku masuk kelas X-4, kelasku katanya kelas unggulan, tapi menurutku biasa saja sih. Hari-hari saat aku kelas X kuhabiskan dengan banyak bermain game. Waktu itu aku suka sekali bermain GUITAR HERO II di rumah temanku, REPERCHAN. Lagu yang paling suka kumainkan adalah FREE BIRD besutan Lynyrd Skynyrd, menurutku lagu itu menarik karena panjangnya sampai sembilan menitan, dimana pada 4 menit awal temponya lambat dan nyantai, tapi pada 5 menit terakhir, itulah saat-saat paling menegangkan dimana kecepatan tangan berpacu dengan ketepatan memejet tombol, belum lagi kalo ada kejadian stick-nya rusak dijamin hanya dalam beberapa detik ROCKMETER akan langsung berkurang drastis, dan Game Over. Sepertinya aku belum pernah menyelesaikan lagu itu dalam mode Hard, entah kalo sekarang coba main lagi. Ada lagi lagu unik yang kusukai, judulnya YES WE CAN as performed by Made In Mexico, sampai sekarang aku belum juga dapet mp3-nya. Liriknya biasa sih, hanya berbunyi, "yes we can" berulang-ulang, tapi aku suka lagu itu. Oh iya, ada lagu yang bagus lagi, judulnya Tulang Mereka, alias THEM BONES haha. Dinyanyikan oleh Alice in Chains. Selain itu, masih banyak lagu bagus lainnya di GH II.



Kemudian, ada juga game online yang kumainkan bernama O2Jam, prinsipnya sama dengan main Guitar Hero, cuma kalo O2Jam memakai keyboard untuk bermain dan karena online, maka kamu bisa main sambil chatting dengan orang lain. Aku main O2Jam cuma sebentar, hanya sampai avatar level 14, setelah itu entah kenapa aku berhenti main.

Dulu pada masa-masa akhir kelas X, ada penjurusan dan semuanya berharap untuk masuk jurusan IPA, termasuk aku. Entah kenapa waktu itu jurusan IPA nampak keren di mata kami. Meskipun begitu, aku tetap saja malas belajar. Target untuk masuk jurusan IPA adalah nilai mapel Mat, Fis, Kim, Bio nya minimal harus 70 di raport semester 2. Walau sudah tahu tentang itu, tetap saja keterusan bermain Guitar Hero II sambil berpikir Masuk IPA! Masuk IPA!

GENIA FESTIVAL : Surat Perpisahan Buat Teman

Kupegang lembaran yang mulai menguning, bertuliskan "Jadwal Pelajaran Tambahan Kelas XII." Datang ke dalam pikiranku, waktu cepat sekali berlalu, ya kan? Secepat itulah juga aku harus memacu langkahku agar tidak tertinggal di era gila ini, tapi apakah bisa? Sekarang kusadar aku tidak bisa terus-terusan berlari sendirian...



Mengingat saat-saat membantu membersihkan flashdisk teman dari virus, mengumpulkan tugas database access kelas XI, sepertinya nantinya aku tidak bisa jauh dari hal-hal semacam itu.. Walau kurasa hal semacam itulah yang paling dibutuhkan Indonesia saat ini.



Banyak hal yang menyenangkan, siang sampai sore main Guitar Hero di rumah Repper padahal besok ujian penjurusan masuk IPA, makan sahur di poskamling dekat rumah Setiaji dan tidak membangunkan teman yang masih tidur di dalam rumahnya, kebut-kebutan Pemuda - Pedurungan jam satu malam dengan Tu dan Sabeh walau besok ada tambahan jam ke-nol. Semuanya benar-benar menyenangkan.



Bayangkan di depanmu ada sebuah cermin besar, namun tertutup oleh lapisan debu yang sangat tebal dan lapisan itu sangat susah dihilangkan. Aku mencoba keras membersihkannya hingga debu nya beterbangan dan mengenai orang lain, membuat mereka marah. Namun, setelah cermin itu bersih, aku bisa melihat diriku yang tidak sempurna. Diriku yang selama ini dilihat orang lain dan luput dari pandanganku sendiri. Ternyata selama ini pandangan orang lain terhadap diriku berbeda dengan pandanganku terhadap diriku sendiri...



Sembilan tahun yang lalu aku pindah ke Semarang, dan sembilan tahun kemudian aku harus pergi menuju kota lainnya..



Kubaca lagi sms dari temanku, "Dhewe kapan neng Jepang?", "Neng Jepang ki kutho sing ono mesjide opo? Ben afdol wae nek ngko berhasil rono!"



The Journey Has Begin. Seribu mil dimulai dengan Satu Langkah.



Terima Kasih atas semuanya ya. Selamat Tinggal Semarang.

Terima Kasih Genia

GENIA FESTIVAL : Nge-Blog bareng-bareng untuk memecahkan rekor muri!

GENIA festival yang diselenggarakan oleh IT Telkom mempunyai beragan acara menarik, antara lain acara pemecahan rekor muri nge-blog terbanyak yang diselenggarakan pada tanggal 15 November 2009. Ini juga adalah salah satu acara yang aku ikuti, selain acara workshop game menggunakan XNA. Pada acara kali ini, selain untuk meramaikan. Jujur saja aku juga tertarik dengan hadiah berupa harddisk bagi peserta yang berhasil posting terbanyak. Karena itu jauh-jauh hari sudah kusiapkan banyak tulisan untuk acara hari itu. Katanya panitia sih boleh tulisannya disiapkan dulu, nanti baru diposting pada saat acara. Ok, deh kalau begitu. Segera mulai kusiapkan berbagai tulisan untuk blog content, paling banyak sih tulisan tentang pengalaman pribadi, dan beberapa di antaranya adalah cerita pendek dan kubuat berseri. Semoga saja aku berhasil mendapatkan hadiah tersebut, aku memakai prinsip yang semoga berhasil, yaitu 5 menit untuk 1 posting! Hehe

Tutorial Belajar Android