GENIA FEST NOVEL
Dia menangis memohon kepada Bollang untuk mati. Si Bollang hanya diam dan menyuruh dia untuk menggali lubang sedalam mungkin, Galilah lubang sedalam mungkin dan masuklah ke dalam. Nanti aku yang akan menutupnya. Mendengar ide tersebut, si konglomerat merasa sangat senang, dia pun menyuruh seluruh pegawainya untuk segera menggali lubang. Namun melihat sosok si konglomerat yang menyeramkan seluruh pegawainya malah kabur. Hanya seseorang bernama Arahonam Ailedo Tonip yang tinggal. Dia lantas mengajak konglomerat ke halaman belakang dan mendorongnya hingga jatuh ke sumur yang ada di sana. Konglomerat merasa ditipu dan mulai berteriak-teriak dari dalam sumur. Satu minggu, satu bulan, hingga satu ditambah tiga bulan teriakan tersebut masih terdengar.
Sunday, November 15, 2009
GENIA FESTIVAL : MIDNIGHT AFTER NOON (4)
2009-11-15T16:45:00+07:00
Hafizh Herdi
cerpen|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Petunjuk Arah
- adsense (1)
- alius (1)
- bisnis twoh (4)
- cerita inspirasi (2)
- cerpen (3)
- danetter (5)
- Ego-state therapy. (1)
- genia (1)
- hypnosis (1)
- journeylist (3)
- keajaiban pikiran (2)
- kisah sukses. (2)
- kunci sukses (2)
- memahami hidup (3)
- mestakung (1)
- motivasi (4)
- musicalis (1)
- persona (16)
- prog (6)
- reor (2)
- semesta mendukung (3)
- soc (2)
- socie (6)
- techlife (5)
- tips cinta (1)
- tips wirausaha (2)
- trafik internet (1)
- twoh (2)
- twoh's engineering (1)